Seiring berjalannya waktu banyak sekali kemajuan teknologi yang bermunculan terlebih banyaknya aplikasi-aplikasi dari luar negri yang bagus masuk ke Indonesia, yang tak jarang orang-orang ragu untuk menggunakan produk local sendiri karna lebih mempercayai produk dari luar negri. Sebenarnya apa yang membuat produk local ini kalah bersaing dari segi kualitasnya di banding produk perangkat lunak dari luar? Bagaimana penilain orang-orang selama ini? Atau ada kriteria-kriteria baku tertentu? Bagaimanapun cara penilaianorang pasti berbeda-beda dilihat dari sisi yang berbeda-beda. Nah disini saya akan mencoba sedikit mengulas.
Bagaimana ciri program atau aplikasi atau software yang baik. dalam software yang baik dibutuhkan beberapa faktor yaitu :
1. High Performance
Software yang dibuat mempunyai performance yang tinggi, walaupun digunakan oleh beberapa user.
2. Mudah digunakan
Software yang dibut harus ‘easy to use’ yaitu mudah digunakan sehingga tidak membutuhkan proses yang lama untuk seorang user untuk mempelajarinya.
3. Mempunyai Penampilan yang baik
Software yang dibuat harus memiliki interface/ antar muka yang menarik sehingga user tidak merasa bosan.
4. Reability
Kehandalan sejauh mana suatu software dapat diharapkan melakukan fungsinya sesuai dengan ketelitian yang diperlukan.
5. Mampu beradaptasi
Seharusnya software mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan teknologi yang ada.
6. interobility
Software yang dibuat seharusnya mampu berinteraksi denan aplikasi lain.
7. Mobility.
Software yang dibuat dapat berjalan diberbagai sistem operasi.
Dari sudut pandang produk, pengukuran kualitas perangkat lunak dapat menggunakan standard dari ISO 9126 atau best practice yang dikembangkan para praktisi dan pengembang perangkat lunak. Taksonomi McCall adalah best practice yang cukup terkenal dan diterima banyak pihak, ditulis oleh J.A. McCall dalam technical report yang dipublikasikan tahun 1977 [1].
Di lain pihak, dari sudut pandang proses, standard ISO 9001 dapat digunakan untuk mengukur kualitas perangkat lunak.
Tulisan ini akan mencoba membahas ke bagaimana mengukur perangkat lunak dilihat dari sudut pandang produk.
Kualitas software diukur dengan metode penjumlahan dari keseluruhan kriteria dalam suatu faktor sesuai dengan bobot (weight) yang telah ditetapkan . Rumus pengukuran yang digunakan adalah:
Fa = w1c1 + w2c2 + … + wncn
Dimana:
Fa adalah nilai total dari faktor
wi adalah bobot untuk kriteria
ci adalah nilai untuk kriteria
Kemudian tahapan yang harus kita tempuh dalam pengukuran adalah sebagai berikut:
Tahap 1: Tentukan kriteria yang digunakan untuk mengukur suatu faktor
Tahap 2: Tentukan bobot (w) dari setiap kriteria (biasanya 0 <= w <= 1)
Tahap 3: Tentukan skala dari nilai kriteria (misalnya, 0 <= nilai kriteria <= 10)
Tahap 4: Berikan nilai pada tiap kriteria
Tahap 5: Hitung nilai total dengan rumus Fa = w1c1 + w2c2 + … + wncn
Software yang dibut harus ‘easy to use’ yaitu mudah digunakan sehingga tidak membutuhkan proses yang lama untuk seorang user untuk mempelajarinya.
3. Mempunyai Penampilan yang baik
Software yang dibuat harus memiliki interface/ antar muka yang menarik sehingga user tidak merasa bosan.
4. Reability
Kehandalan sejauh mana suatu software dapat diharapkan melakukan fungsinya sesuai dengan ketelitian yang diperlukan.
5. Mampu beradaptasi
Seharusnya software mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan teknologi yang ada.
6. interobility
Software yang dibuat seharusnya mampu berinteraksi denan aplikasi lain.
7. Mobility.
Software yang dibuat dapat berjalan diberbagai sistem operasi.
Dari sudut pandang produk, pengukuran kualitas perangkat lunak dapat menggunakan standard dari ISO 9126 atau best practice yang dikembangkan para praktisi dan pengembang perangkat lunak. Taksonomi McCall adalah best practice yang cukup terkenal dan diterima banyak pihak, ditulis oleh J.A. McCall dalam technical report yang dipublikasikan tahun 1977 [1].
Di lain pihak, dari sudut pandang proses, standard ISO 9001 dapat digunakan untuk mengukur kualitas perangkat lunak.
Tulisan ini akan mencoba membahas ke bagaimana mengukur perangkat lunak dilihat dari sudut pandang produk.
Kualitas software diukur dengan metode penjumlahan dari keseluruhan kriteria dalam suatu faktor sesuai dengan bobot (weight) yang telah ditetapkan . Rumus pengukuran yang digunakan adalah:
Fa = w1c1 + w2c2 + … + wncn
Dimana:
Fa adalah nilai total dari faktor
wi adalah bobot untuk kriteria
ci adalah nilai untuk kriteria
Kemudian tahapan yang harus kita tempuh dalam pengukuran adalah sebagai berikut:
Tahap 1: Tentukan kriteria yang digunakan untuk mengukur suatu faktor
Tahap 2: Tentukan bobot (w) dari setiap kriteria (biasanya 0 <= w <= 1)
Tahap 3: Tentukan skala dari nilai kriteria (misalnya, 0 <= nilai kriteria <= 10)
Tahap 4: Berikan nilai pada tiap kriteria
Tahap 5: Hitung nilai total dengan rumus Fa = w1c1 + w2c2 + … + wncn
sumber :
https://phpmu.comhttp://romisatriawahono.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar