- Hubungkan AP dengan sumber listrik dengan menggunakan kabel adaptor. Setelah terhubung, lampu indikator pada AP akan menyala.
- Reset Access Point (AP), dengan cara meng-klik tombol reset yang ada pada AP selama 30 detik disarankan memakai bagian benda yang runcing dan kuat seperti pulpen untuk meng-klik, sampai lampu pada AP mati dan kemudian menyala kembali.
- Kemudian, cari network conection yang bernama sesuai dengan AP yang digunakan (linksys), lalu klik connect untuk menghubungkan PC dengan AP.
- Lalu, atur networknya agar satu network dengan network AP. Klik kanan pada icon sinyal di Notification Area Icon, kemudian pilih Open Network and Sharing Center .
- akan muncul tampilan Network and Sharing Center. Kemudian pilih, change adapter settings. pastikan anda disconnect dengan wifi sekitar, pilih ethernet maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.
- atur IP dengan cara memilih properties, maka akan muncul kotak dialog seperti Gambar dibawah ini, kemudian pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4).
- Pilih Use the following IP address agar IP address dapat diisi secara manual. Isi IP Address yang satu network dengan Access Point Linksys (default IP Address: 192.168.1.202 dapat di lihat di kemasan AP, ataupun di fisik AP). Kemudian isi subnet mask sesuai kelas nya, dan klik ok.
- setelah IP di atur lalu buka software browser anda, lalu ketikkan address default IP dari Access Point (192.168.1.245) pada address bar. maka akan muncul tampilan username dan password untuk masuk ke pengaturan konfigurasi access point linksys ini. username kita kosongkan saja, sedangkan passwordnya : admin, yang bisa dilihat di kemasan fisik dari AP. kemudian klik log in.
- maka hasilnya akan muncul tampilan setup AP Linksys.
- pilih menu wireless untuk mengubah nama SSID,yaitu nama network nya, channel, dan lain sebagainya. Network Name (SSID) adalah nama yang akan tampil ketika jaringan terbaca di perangkat. kita ubah menjadi sesuai dengan nama yang kita inginkan. lalu kli save settings.
- jika berhasil maka akan muncul tampilan sebagai berikut.
- Kemudian pada wireless sub tab security, kita dapat mengatur jenis security yang kita inginkan.misal kita memilih WPA-Personal maka kita akan diminta memasukan passpharase, ini adalah password ketika orang lain akan mengakses AP kita.
- setelah selesai menentukan password maka jangan lupa kli save settings. penyimpanan yang sukses akan terlihat dengan tampilan sukses dan klik continue.
- setelah semuanya telah di setting maka coba lihat apakah AP kalian terlihat di perangkat lain. saya contohkan terlihat dari handphone misalnya.
- maka terbukti pengaturan telah berhasil terlihat dari gambar diatas terdapat nama irnanda maulidya. selamat mencoba :)
Kamis, 17 November 2016
Cara Mengkonfigurasi Access Point dengan merk Linksys
Rabu, 04 Mei 2016
Pengukuran Kualitas Perangkat Lunak
Seiring berjalannya waktu banyak sekali kemajuan teknologi yang bermunculan terlebih banyaknya aplikasi-aplikasi dari luar negri yang bagus masuk ke Indonesia, yang tak jarang orang-orang ragu untuk menggunakan produk local sendiri karna lebih mempercayai produk dari luar negri. Sebenarnya apa yang membuat produk local ini kalah bersaing dari segi kualitasnya di banding produk perangkat lunak dari luar? Bagaimana penilain orang-orang selama ini? Atau ada kriteria-kriteria baku tertentu? Bagaimanapun cara penilaianorang pasti berbeda-beda dilihat dari sisi yang berbeda-beda. Nah disini saya akan mencoba sedikit mengulas.
Bagaimana ciri program atau aplikasi atau software yang baik. dalam software yang baik dibutuhkan beberapa faktor yaitu :
1. High Performance
Software yang dibuat mempunyai performance yang tinggi, walaupun digunakan oleh beberapa user.
2. Mudah digunakan
Software yang dibut harus ‘easy to use’ yaitu mudah digunakan sehingga tidak membutuhkan proses yang lama untuk seorang user untuk mempelajarinya.
3. Mempunyai Penampilan yang baik
Software yang dibuat harus memiliki interface/ antar muka yang menarik sehingga user tidak merasa bosan.
4. Reability
Kehandalan sejauh mana suatu software dapat diharapkan melakukan fungsinya sesuai dengan ketelitian yang diperlukan.
5. Mampu beradaptasi
Seharusnya software mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan teknologi yang ada.
6. interobility
Software yang dibuat seharusnya mampu berinteraksi denan aplikasi lain.
7. Mobility.
Software yang dibuat dapat berjalan diberbagai sistem operasi.
Dari sudut pandang produk, pengukuran kualitas perangkat lunak dapat menggunakan standard dari ISO 9126 atau best practice yang dikembangkan para praktisi dan pengembang perangkat lunak. Taksonomi McCall adalah best practice yang cukup terkenal dan diterima banyak pihak, ditulis oleh J.A. McCall dalam technical report yang dipublikasikan tahun 1977 [1].
Di lain pihak, dari sudut pandang proses, standard ISO 9001 dapat digunakan untuk mengukur kualitas perangkat lunak.
Tulisan ini akan mencoba membahas ke bagaimana mengukur perangkat lunak dilihat dari sudut pandang produk.
Kualitas software diukur dengan metode penjumlahan dari keseluruhan kriteria dalam suatu faktor sesuai dengan bobot (weight) yang telah ditetapkan . Rumus pengukuran yang digunakan adalah:
Fa = w1c1 + w2c2 + … + wncn
Dimana:
Fa adalah nilai total dari faktor
wi adalah bobot untuk kriteria
ci adalah nilai untuk kriteria
Kemudian tahapan yang harus kita tempuh dalam pengukuran adalah sebagai berikut:
Tahap 1: Tentukan kriteria yang digunakan untuk mengukur suatu faktor
Tahap 2: Tentukan bobot (w) dari setiap kriteria (biasanya 0 <= w <= 1)
Tahap 3: Tentukan skala dari nilai kriteria (misalnya, 0 <= nilai kriteria <= 10)
Tahap 4: Berikan nilai pada tiap kriteria
Tahap 5: Hitung nilai total dengan rumus Fa = w1c1 + w2c2 + … + wncn
Software yang dibut harus ‘easy to use’ yaitu mudah digunakan sehingga tidak membutuhkan proses yang lama untuk seorang user untuk mempelajarinya.
3. Mempunyai Penampilan yang baik
Software yang dibuat harus memiliki interface/ antar muka yang menarik sehingga user tidak merasa bosan.
4. Reability
Kehandalan sejauh mana suatu software dapat diharapkan melakukan fungsinya sesuai dengan ketelitian yang diperlukan.
5. Mampu beradaptasi
Seharusnya software mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan teknologi yang ada.
6. interobility
Software yang dibuat seharusnya mampu berinteraksi denan aplikasi lain.
7. Mobility.
Software yang dibuat dapat berjalan diberbagai sistem operasi.
Dari sudut pandang produk, pengukuran kualitas perangkat lunak dapat menggunakan standard dari ISO 9126 atau best practice yang dikembangkan para praktisi dan pengembang perangkat lunak. Taksonomi McCall adalah best practice yang cukup terkenal dan diterima banyak pihak, ditulis oleh J.A. McCall dalam technical report yang dipublikasikan tahun 1977 [1].
Di lain pihak, dari sudut pandang proses, standard ISO 9001 dapat digunakan untuk mengukur kualitas perangkat lunak.
Tulisan ini akan mencoba membahas ke bagaimana mengukur perangkat lunak dilihat dari sudut pandang produk.
Kualitas software diukur dengan metode penjumlahan dari keseluruhan kriteria dalam suatu faktor sesuai dengan bobot (weight) yang telah ditetapkan . Rumus pengukuran yang digunakan adalah:
Fa = w1c1 + w2c2 + … + wncn
Dimana:
Fa adalah nilai total dari faktor
wi adalah bobot untuk kriteria
ci adalah nilai untuk kriteria
Kemudian tahapan yang harus kita tempuh dalam pengukuran adalah sebagai berikut:
Tahap 1: Tentukan kriteria yang digunakan untuk mengukur suatu faktor
Tahap 2: Tentukan bobot (w) dari setiap kriteria (biasanya 0 <= w <= 1)
Tahap 3: Tentukan skala dari nilai kriteria (misalnya, 0 <= nilai kriteria <= 10)
Tahap 4: Berikan nilai pada tiap kriteria
Tahap 5: Hitung nilai total dengan rumus Fa = w1c1 + w2c2 + … + wncn
sumber :
https://phpmu.comhttp://romisatriawahono.net
Jumat, 25 Maret 2016
Senin, 15 Februari 2016
Cara Menginstall Ubuntu
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Gimana sih caranya mengintall ubuntu? disini saya akan
berbagi sedikit ilmunya bagaimana cara menginstallnya? selamat membaca :)
1. Restart Laptop
2. lalu masuk ke bios, jika anda menggunakan laptop
lenovo maka pada saat layar komputer dalam keadaan layar warna hitam
tekan shift+fn+f2 untuk menuju
ke boot. pilih pada menu Boot lalu tempatkan USB pada posisi booting pertama (paling atas) kemudian simpan.
3.Biarkan
komputer restart otomatis. Dan tunggu proses selanjutnya.
4.Selanjutnya
pilih bahasa yang akan digunakan selama penginstalan nantinya.
5. klik “continue”
5. klik “continue”
6. Akan ada 2
pilihan. Biasanya pilihan kedua (Something Else), apabila memilih opsi yang
kedua, maka nantinya kita akan membuat
partisi pada harddisk secara manual. Klik
7. Selanjutnya
kita akan membuat sebuah partisi baru pada harddisk. Klik New Partition
Table.
8. klik
“continue”.
9. untuk membaginya
kita harus menghapus mempartisi ulang dengan menghapus dan
10. selanjutnya
klik “install now”
11.
klik “continue”.
14. Selanjutnya
mengisikan data untuk user secara lengkap. Isi dengan data yang benar dan
mudah diingat passwordnya. Setelah itu
klik “Continue”.
15. Tunggu proses penginstalan.
16. setelah selesai proses penginstalan maka klik “restart now”
untuk merestart
17. setelah itu, masukkan password
Dan Ubuntu siap di gunakan . selamat mencoba! Semoga
bermanfaat!
Langganan:
Postingan (Atom)