A. DDL (Data Definition Language )
Data Definition Language (DDL) adalah bahasa basis data yang digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, dan menghapus basis data serta objek-objek yang diperlukan, seperti table, view, user, index dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan meliputi perintah sebagai berikut:
- CREATE; digunakan untuk membuat objek yang baru.
- ALTER; digunakan untuk mengubah objek yang sudah ada.
- DROP; digunakan untuk menghapus objek yang sudah ada.
Untuk menggunakan perintah-perintah DDL dengan menggunakan mySQL dengan cara melaui command prompt cara mengeksekusinya yaitu dengan :
ketik pada cmd cd c:\xampp\mysql\bin lalu tekan enter dan ketik kembali mysql -u root.
Setelah terbuka maka anda dapat menggunakan perintah-perintah seperti di bawah ini :
- Create
CREATE DATABASE nama_database;
* Untuk menggunakan database yang sudah dibuat, gunakan perintah use.
USE nama_database;
2. Membuat tabel
menggunakan perintah seperti di bawah ini :
CREATE TABLE nama_tabel (
nama_field_1 tipe_data,
nama_field_2 tipe_data,
.
.
.
nama_field_n tipe_data );
nama_field_1 tipe_data,
nama_field_2 tipe_data,
.
.
.
nama_field_n tipe_data );
Keterangan :
Primary key, menjadikan field unik, nilainya berbeda dengan yang field lainya.
Auto_increment, menjadikan field terisi otomatis.
Not null, menjadikan field harus terisi, tidak boleh kosong.
3. Drop
*Menghapus Tabel
perintah --> DROP TABLE nama_tabel;
4. Menghapus Database
perintah --> DROP DATABASE nama_database;
5. Alter
* Mengubah Nama Tabel
ALTER TABLE nama_table awal RENAME TO nama_table baru;
Awalnya tabel bernama "DOSA" di ubah namanya menjadi "PAHALA"
* Menambah kolom
ALTER TABLE nama_tabel ADD COLUMN (nama_kolom (10) not null);
misalnya menambahkan kolom dzikir pada tabel pahala
* Mengganti kolom
ALTER TABLE nama_tabel MODIFY nama_tabel tipedata;
* Menghapus kolom
ALTER TABLE nama_tabel DROP COLUMN nama_tabel ;
B. ERD (Entity-Relationship Diagram)
ER-D adalah suatu cara memodelkan suatu data di tingkat konseptual dalam perancangan basis data. Model ini juga merupakan alat modelling data yang populer dan banyak digunakan oleh para desainer basis data. ER-D ini hadir untuk menyajikan dan menjadikan data mudah dimengerti dalam rangka mempermudah perancangan dan pengaksesan basis data. Itulah ER-D, yang menjelaskan hubungan antardata dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan
antarrelasi. Komponen dalam ER-D adalah sebagai berikut :
* Entitas
Entitas didefinisikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Entitas di dalam ER-D direpresentasikan oleh bangun
datar persegi panjang.
* Atribut
Atribut merupakan karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Atribut di dalam ER-D direpresentasikan dalam bentuk bangun datar oval.
* Relasi
Relasi didefinisikan sebagai hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi pada ER-D direpresentasikan dalam bentuk bangun
datar belah ketupat.
* Kardinalitas
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain.
Contoh :
C. DML (Data Manipulation Language)
Data Manipulation Language (DML) adalah bahasEa/perintah SQL yang berfungsi untuk memanipulasi data yang ada di dalam basis data(database), dan digunakan untuk mengambil (select), memasukkan (insert), memodifikasi (update), bahkan menghapus informasi/isi (delete) yang ada didalam database tersebut.
- INSERT --> untuk menambahkan/menyisipkan data
a. Cara Langsung
INSERT INTO nama_tabel VALUES (isi1, isi2, isi3, ...);
b. Cara Tak Langsung
INSERT INTO namatabel (namafield1, namafield2,...) VALUES (isi1, isi2,isi3, ...);
2. SELECT --> untuk pengambilan data
SELECT * FROM nama_tabel; {untuk menampilkan tabel beserta isinya}
SELECT * FROM nama_tabel WHERE kondisi;
{untuk menampilkan tabel sesuai dengan isi tampilan yang kita inginkan}
{untuk menampilkan tabel sesuai dengan isi tampilan yang kita inginkan}
SELECT tabel1.field, tabel2.field,.... |{untuk menampilkan data dari beberapa tabel
FROM tabel1, tabel2,.... | dengan kondisi yang kita tentukan}
WHERE kondisi; |
SELECT * FROM nama_tabel WHERE kondisi1 AND kondisi2 AND kondisi3..;
{untuk menampilkan data pada tabel dengan kondisi lebih dari satu}
SELECT * FROM nama_tabel WHERE kondisi1 OR kondisi2 OR kondisi3...;
{untuk menampilkan data pada tabel antara kondisi-kondisi yang kita tentukan}
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field BETWEEN batas_bawah AND batas_atas ;
{untuk menampilkan data pada tabel dengan kondisi persyaratan data menggunakan
kata BETWEEN yang artinya diantara}
kata BETWEEN yang artinya diantara}
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field NOT BETWEEN batas_bawah AND batas_atas ;
{ini kebalikan dari sintaks between}
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field LIKE ‘%....’;
{untuk mengambil data yang dimana kondisinya untuk mengambil huruf yang sama
paling akhir}
paling akhir}
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field LIKE ‘....%’;
{untuk mengambil data yang dimana kondisinya untuk mengambil huruf yang sama
paling awal}
paling awal}
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field LIKE ‘%....%’;
{untuk mengambil data yang dimana kondisinya untuk mengambil huruf
yang sama yang letaknya berada di tengah}
yang sama yang letaknya berada di tengah}
SELECT * FROM nama_tabel ORDER BY namafield ASC;
{menampilkan data dari yang terkecil}
SELECT * FROM nama_tabel ORDER BY namafield DESC;
{menampilkan data dari yang terbesar}
DELETE FROM nama_tabel WHERE kondisi;
{menghapus satu baris dengan kondisi tertentu pada tabel}
UPDATE nama_tabel SET field1=nilai_baru, field2=nilai_baru, …..WHERE kondisi;
{untuk memperbaharui data lama menjadi baru}
D. Aggregasi Dan Grouping
Fungsi aggregasi adalah fungsi matematika sederhana dalam SQL. Biasanya fungsi aggregasi ini digunakan pada bagian SELECT untuk melakukan perhitungan dengan melibatkan sekumpulan data atau nilai. Sedangkan grouping merupakan fungsi untuk mengelompokkan suatu data tabel
berdasarkan salah satu field yang diperlukan dari tabel tersebut.
- AGGREGASI
{untuk merata-ratakan nilai yang ada pada tabel}
SELECT COUNT(nama_field) From nama_tabel;
{untuk menjumlahkan data yang ada pada tabel maupun view}
SELECT MAX(nama_field) From nama_tabel;
{untuk menampilkan data nilai yang terbesar dari suatu kolom numerik}
SELECT MIN(nama_field) From nama_tabel;
{untuk menampilkan data nilai terendah dari suatu kolom numerik}
SELECT SUM(nama_field) From nama_tabel;
{untuk menjumlahkan nilai numerik pada suatu kolom}
SELECT ROUND(nama_field,jumlah_decimal) From nama_tabel;
{untuk menampilkan hasil desimal yang menentukan jumlah angka dibelakang koma}
SELECT STDDEV_POP(nama_field) From nama_tabel;
{untuk menghasilkan nilai standart deviasi populasi}
SELECT VAR_POP(nama_field) From nama_tabel;
{untuk menghasilkan nilai standart varian populasi.}
2. GROUPING
SELECT *FROM(nama_tabel) ORDER BY atribut ASC/DESC;
{untuk menampilkan data yang di urutkan dari yang terbesar atau dari yang terendah}
SELECT *FROM(nama_tabel) GROUP BY atribut;
{untuk menampilkan data yang dikelompokkan berdasarkan select}
SELECT atribut FROM nama_tabel GROUP BY atribut HAVING fungsi_agregasi;
{untuk menentukan kondisi tertentu pada group by dan kondisi tersebut berkaitan
dengan fungsi agrgasi.}
CREATE VIEW nama_view AS<QUERY>;
2. GROUPING
SELECT *FROM(nama_tabel) ORDER BY atribut ASC/DESC;
{untuk menampilkan data yang di urutkan dari yang terbesar atau dari yang terendah}
SELECT *FROM(nama_tabel) GROUP BY atribut;
{untuk menampilkan data yang dikelompokkan berdasarkan select}
SELECT atribut FROM nama_tabel GROUP BY atribut HAVING fungsi_agregasi;
{untuk menentukan kondisi tertentu pada group by dan kondisi tersebut berkaitan
dengan fungsi agrgasi.}
CREATE VIEW nama_view AS<QUERY>;
{view merupakan tabel semu yang menampilkan data dari beberapa tabel}
SELECT * FROM Nama_Tabel_semu_yg_telah_dibuat; <--- untuk menampilkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar